Simanihuruk adalah salah satu marga disuku Batak yang berasal dari Tanah Batak yaitu Samosir, Sumatera Utara. Konon Marga Simanihuruk adalah keturunan dari Marga Raja Naiambaton (Parna). Di daerah asalnya sendiri disebutlah Raja Simanihuruk. Raja Simanihuruk mempunyai seorang istri bermarga Sihaloho dan mendiami Desa Harapohan (Lumban Simanihuruk) sebagai tempat tinggal pada masa itu. Mempunyai tiga keturunan yaitu, Datu Tahan Diaji, Guru Marsingal, Guru Nianggapan.
Datu Tahan Diaji tetap tinggal di desa Harapohan, Guru Marsingal di Desa Sigaol dan Guru Nianggapan berada di Desa Sidabagas yang berada di Samosir. Dari sanalah keturunan Raja Simanihuruk menyebar ke semua wilayah yang berdekatan dengan Samosir. Ada yang ke Tanah Karo, Tanah Simalungun, Tanah Dairi hingga saat ini kesemua penjuru.
Keturunan Marga Simanihuruk saat ini banyak yang sudah membentuk organisasi sebagai wadah untuk menjalin kekerabatan dalam adat istiadat. Salah satu wadah yang kini menaungi keturunan Raja Simanihuruk adalah Punguan (kumpulan) Raja Simanihuruk Boru Bere Indonesia. Sebagai simbol dan ucapan syukur terhadap sang pencipta, organisasi ini telah membangun Tugu (monumen) Raja Simanihuruk di Desa Harapohan, Kecamatan Lumban Suhi-suhi, Kabupaten Samosir. Sumatera Utara. Diresmikan 26 Desember 2012 dan ditetapkan sebagai asal usul Raja Simanihuruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar