Jumat, 15 November 2024

PENGURUS

    Sebagai organisasi, Punguan PRSBB Indonesia memiliki Susunan Pengurus. Namun dalam kesepakatan Punguan (kumpulan) Kepengurusan satu periode itu selama enam tahun. Disepakati juga pemilihan Ketua Umun bersamaan dengan perayaan pesta tugu. Wakil Ketua dipilih mewakili keturuan Datu Tahan Diaji, Guru Narsingal dan Guru Nianggapan. Kepengurusan menjabat selama enam tahun dalam satu periode. 

Susunan Pengurus untuk masa bakti tahun 2019 - 2025 : 

  1. Ketua Umum 

ORGANISASI

     Keturunan Raja Simanihuruk mempunyai organisasi untuk menghimpun keturunan Raja Simanihuruk yang ada di Indonesia sebagai wadah menjalin kekerabatan dalam kehidupan sehari hari terutama dalam kegiatan adat istiadat batak. Punguan Pomparan Raja Simanihuruk Boru Bere Indonesia (PRSBB) dibentuk menjadi sebuah organisasi induk mempersatukan keturunan Raja Simanihuruk dimanapun berada. Organisasi ini berpusat di Jakarta dan menaungi 45 wilayah.

  1. Punguan PRSBB Wilayah Sektor 1 {Samosir)
  2. Punguan PRSBB Wilayah Sektor 2 (Samosir)
  3. Punguan PRSBB Wilayah Sektor 3 ( Samosir)
  4. Punguan PRSBB Wilayah Pematang Siantar
  5. Punguan PRSBB Wilayah Medan Raya & Sekitarnya
  6. Punguan PRSBB Wilayah Simalungun Bawah
  7. Punguan PRSBB Wilayah Binjai
  8. Punguan PRSBB Wilayah Lubuk Pakam
  9. Punguan PRSBB Wilayah Sidikalang
  10. Punguan PRSBB Wilayah Tebing Tinggi SUMUT
  11. Punguan PRSBB Wilayah Sipitu Huta Atas
  12. Punguan PRSBB Wilayah Labuhan Batu Utara
  13. Punguan PRSBB Wilayah Saribu Dolok
  14. Punguan PRSBB Wilayah Kecamatan Pematang Silima HUta
  15. Punguan PRSBB Wilayah Haranggaol
  16. Punguan PRSBB Wilayah Barus
  17. Punguan PRSBB Wilayah Silalahi
  18. Punguan PRSBB Wilayah Paropo Turbayo
  19. Punguan PRSBB Wilayah Kaban Jahe
  20. Punguan PRSBB Wilayah Kawasan Tapanuli
  21. Punguan PRSBB Wilayah Padang
  22. Punguan PRSBB Wilayah Solok
  23. Punguan PRSBB Wilayah Pekan Baru
  24. Punguan PRSBB Wilayah Jambi
  25. Punguan PRSBB Wilayah Palembang
  26. Punguan PRSBB Wilayah Ujung Batu Rokan Hulu
  27. Punguan PRSBB Wilayah Palalawan Pekan Baru
  28. Punguan PRSBB Wilayah Batam Kepulauan Riau
  29. Punguan PRSBB Wilayah Bengkulu
  30. Punguan PRSBB Wilayah Bandar Lampung
  31. Punguan PRSBB Wilayah Jabodetabek
  32. Punguan PRSBB Wilayah Bandung Raya
  33. Punguan PRSBB Wilayah Sukabumi
  34. Punguan PRSBB Wilayah Karawang - Cikampek
  35. Punguan PRSBB Wilayah Majalengka - Cirebon
  36. Punguan PRSBB Wilayah Serang - Banten
  37. Punguan PRSBB Wilayah Tegal - Jawa Tengah
  38. Punguan PRSBB Wilayah Brebes - Jawa Tengah
  39. Punguan PRSBB Wilayah Jogjakarta
  40. Punguan PRSBB Wilayah Jawa Timur
  41. Punguan PRSBB Wilayah Banjarmasin - Kalimantan Selatan
  42. Punguan PRSBB Wilayah Tanjung Baringin - Sumbul
  43. Punguan PRSBB Wilayah Sungai Tambang - SumBar
  44. Punguan PRSBB Wilayah Pontanak - Kalimantan Barat
  45. Punguan PRSBB Wilayah Samarinda - Kalimantan Timur
    Organisasi punguan (kumpulan) dinilai sangat positif dalam membangun rasa persatuan dan rasa saling mengasihi untuk masa depan keturunan Raja Simanihuruk dimasa yang akan datang. Dalam seloganya Organisasi ini sepakat menjadikan MANIHURUK SATU HATI, MANIHURUK SATU JIWA, MANIHURUK SATU sebagai pengikat tali persaudaraan. 

Kamis, 14 November 2024

SEJARAH

    Simanihuruk adalah salah satu marga disuku Batak yang berasal dari Tanah Batak yaitu Samosir, Sumatera Utara. Konon Marga Simanihuruk adalah keturunan dari Marga  Raja Naiambaton (Parna). Di daerah asalnya sendiri disebutlah Raja Simanihuruk. Raja Simanihuruk mempunyai seorang istri bermarga Sihaloho dan mendiami Desa Harapohan (Lumban Simanihuruk) sebagai tempat tinggal pada masa itu. Mempunyai tiga keturunan yaitu, Datu Tahan Diaji, Guru Marsingal, Guru Nianggapan.

    Datu Tahan Diaji tetap tinggal di desa Harapohan, Guru Marsingal di Desa Sigaol dan Guru Nianggapan berada di Desa Sidabagas yang berada di Samosir. Dari sanalah keturunan Raja Simanihuruk menyebar ke semua wilayah yang berdekatan dengan Samosir. Ada yang ke Tanah Karo, Tanah Simalungun, Tanah Dairi hingga saat ini kesemua penjuru.   

    Keturunan Marga Simanihuruk saat ini banyak yang sudah membentuk organisasi sebagai wadah untuk menjalin kekerabatan dalam adat istiadat. Salah satu wadah yang kini menaungi keturunan Raja Simanihuruk adalah Punguan (kumpulan) Raja Simanihuruk Boru Bere Indonesia. Sebagai simbol dan ucapan syukur terhadap sang pencipta, organisasi ini telah membangun Tugu (monumen) Raja Simanihuruk di Desa Harapohan, Kecamatan Lumban Suhi-suhi, Kabupaten Samosir. Sumatera Utara. Diresmikan 26 Desember 2012 dan ditetapkan sebagai asal usul Raja Simanihuruk.